PENTING!!!


Rukun Iman terdiri dari enam perkara: (1) Iman kepada Allah. (2) Iman kepada malaikat-malaikat Allah. (3) Iman kepada kitab-kitab Allah. (4) Iman kepada rasul-rasul Allah. (5) Iman kepada hari kiamat. (6) Iman kepada Qada dan Qadar.

Rukun Islam terdiri dari lima perkara: (1) Mengucap dua kalimat syahadat. (2) Menunaikan shalat lima waktu. (3) Mengeluarkan zakat. (4) Berpuasa pada bulan Ramadan. (5) Menunaikan Haji bagi mereka yang mampu.

Memahami Social Engineering III

Beberapa hari yang lalu saya telah menuliskan tentang memahami social engineering II yang di dalamnya tedapat beberapa contoh social engineering melalui interaksi sosial sebagai salah satu jenis social engineering. Sementara itu untuk jenis kedua, yaitu menggunakan komputer atau piranti elektronik/digital lain sebagai alat bantu, cukup banyak modus operandi yang sering dipergunakan seperti:

Skenario 1 : Teknik Phishing – melalui Email

Strategi ini adalah yang paling banyak dilakukan di negara berkembang seperti Indonesia. Biasanya si penjahat menyamar sebagai pegawai atau karyawan sah yang merepresentasikan bank. Email yang dimaksud berbunyi misalnya sebagai berikut:

“Pelanggan Yth. Sehubungan sedang dilakukannya upgrade sistem teknologi informasi di bank ini, maka agar anda tetap mendapatkan pelayanan perbankan yang prima, mohon disampaikan kepada kami nomor rekening, username, dan password anda untuk kami perbaharui. Agar aman, lakukanlah dengan cara me-reply electronic mail ini. Terima kasih atas perhatian dan koordinasi anda sebagai pelanggan setia kami.

Wassalam,

Manajer Teknologi Informasi”

Bagaimana caranya si penjahat tahu alamat email yang bersangkutan? Banyak cara yang dapat diambil, seperti: melakukan searching di internet, mendapatkan keterangan dari kartu nama, melihatnya dari anggota mailing list, dan lain sebagainya.

Skenario 2 : Teknik Phishing – melalui SMS
Pengguna telepon genggam di Indonesia naik secara pesat. Sudah lebih dari 100 juta nomor terjual pada akhir tahun 2008. Pelaku kriminal kerap memanfaatkan fitur-fitur yang ada pada telepon genggam atau sejenisnya untuk melakukan social engineering seperti yang terlihat pada contoh SMS berikut ini:

“Selamat. Anda baru saja memenangkan hadiah sebesar Rp 25,000,000 dari Bank X yang bekerjasama dengan provider telekomunikasi Y. Agar kami dapat segera mentransfer uang tunai kemenangan ke rekening bank anda, mohon diinformasikan user name dan passoword internet bank anda kepada kami. Sekali lagi kami atas nama Manajemen Bank X mengucapkan selamat atas kemenangan anda…”
Skenario 3 : Teknik Phishing – melalui Pop Up Windows 

Ketika seseorang sedang berselancar di internet, tiba-tiba muncul sebuah “pop up window” yang bertuliskan sebagai berikut:

“Komputer anda telah terjangkiti virus yang sangat berbahaya. Untuk membersihkannya, tekanlah tombol BERSIHKAN di bawah ini.”

Tentu saja para awam tanpa pikir panjang langsung menekan tombol BERSIHKAN yang akibatnya justru sebaliknya, dimana penjahat berhasil mengambil alih komputer terkait yang dapat dimasukkan virus atau program mata-mata lainnya.

Karena sifatnya yang sangat “manusiawi” dan memanfaatkan interaksi sosial, teknik-teknik memperoleh informasi rahasia/social engineering berkembang secara sangat variatif. Beberapa contoh lainya akan saya berikan pada posting selanjutnya.

Peringatan, artikel ini maupun berikutnya, hanya untuk pengetahuan agar anda tidak terjebak di dalamnya. Hal apapun yang anda lakukan yang merupakan pelanggaran hukum setelah anda membaca artikel ini, sepenuhnya menjadi tanggung jawab anda. Terima kasih

Referensi: Seluk Beluk Teknik Social Engineering oleh Prof. Richardus Eko Indrajit

0 komentar:

Post a Comment